Jumat, 12 April 2013
12.25
chatie's humzzzz
Produk Pariwisata dibanding dengan jenis-jenis
produk barang dan jasa lainnya memiliki ciri-ciri berbeda dan untuk memahami
bentuk serta wujud dari produk pariwisata, maka berikut ini pengertian produk
pariwisata yang dikemukanan oleh :
- (Burkat dan Medlik), yaitu produk pariwisata dapat
merupakan suatu susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek dan
daya tarik wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan, dimana tiap unsur
produk pariwisata dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan
ditawarkan secara terpisah kepada konsumen (wisatawan/tourist).
- (Medlik dan Middleton), yaitu produk pariwisata terdiri
dari bermacam-macam unsur yang merupakan suatu paket yang satu sama
lainnya tidak terpisahkan serta memenuhi kebutuhan wisatawan sejak
meninggalkan tempat tinggalnya sampai ketempat tujuannya dan kembali lagi
ketempat asalnya.
Berdasarkan kedua pengertian ini, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat 3(tiga) unsur yang membentuk suatu Produk Pariwisata, yaitu
:
- Daya Tarik dari Destinasi
- Fasilitas dari Destinasi
- Kemudahan dari Destinasi
Selanjutnya ketiga unsur tersebut menyatu dan
menghasilkan citra terhadap suatu destinasi, apakah baik atau buruk. Berikut
ini terdapat sejumlah 6(enam) unsur produk pariwisata yang membentuk suatu
paket pariwisata terpadu yang diuraikan berdasarkan kebutuhan wisatwan, antara lain:
- Objek dan Daya Tarik Wisata;
- Jasa Travel Agent & Tour Operator;
- Jasa Perusahaan Angkutan;
- Jasa Pelayanan Akomodasi, Restoran, Rekreasi dan
Hiburan;
- Jasa Souvenir (Cinderamata);
- Jasa Perusahaan Pendukung.
Memahami produk pariwisata secara mendalam dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu memehami ciri-ciri produk pariwisata, antara
lain:
- Tidak dapat dipindahkan
- Tidak memerlukan perantara (middlemen) untuk mencapai
kepuasan
- Tidak dapat ditimbun atau disimpan
- Sangat dipengaruhi oleh faktor non ekonomis
- Tidak dapat dicoba atau dicicipi
- Sangat tergantung pada faktor manusia
- Memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam hal investasi
- tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif dalam
menilai tingkat mutu produk.
Pengertian Produk Wisata
Produk wisata merupakan rangkaian dari
berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai
perusahaan (segi ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam.
Menurut Suswantoro (2007:75) pada
hakekatnya pengertian produk wisata “adalah keseluruhan palayanan yang
diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan
tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang dipilihnya dan sampai
kembali kerumah dimana ia berangkat semula”
Produk wisata sebagai salah satu obyek
penawaran dalam pemasaran pariwisata memiliki unsur-unsur utama yang terdiri 3
bagian (Oka A. Yoeti, 2002:211) :
- Daya tarik daerah tujuan wisata, termasuk didalamnya
citra yang dibayangkan oleh wisatawan
- Fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi
akomodasi, usaha pengolahan makanan, parkir, trasportasi, rekreasi dan
lain-lain.
- Kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut.
Mason (2000:46) dan Poerwanto (1998:53) telah membuat rumusan tentang
komponen-komponen produk wisata yaitu :
- Atraksi, yaitu daya tarik wisata baik alam, budaya
maupun buatan manusia seperti festival atau pentas seni
- Aksesbilitas, yaitu kemudahan dalam memperoleh atau
mencapai tujuan wisata seperti organisasi kepariwisataan (travel agent)
- Amenities yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan.
Dalam hal ini dapat berbentuk akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan
- Networking, yaitu jaringan kerjasama yang berkaitan
dengan produk yang ditawarkan baik lokal, nasional maupun internasional.
Produk Wisata
Produk wisata merupakan sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi sebuah daerah tujuan wisata.
Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta hasil kerajinan masyarakat. Ada
beberapa pendapat yang dikemukan oleh para ahli terhadap pengertian produk
pariwisata, diantaranya :
- Menurut Gooddall (1991: 63), produk wisata dimulai dari
ketersediaan sumber yang berwujud (tangible) hingga tak berwujud
(intangible) dan secara totalitas lebih condong kepada kategori jasa yang
tak berwujud (intangible).
- Menurut Burns and Holden (1989:172) produk wisata
dinyatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dijual dan diproduksi dengan
menggabungkan faktor produksi, konsumen yang tertarik pada tempat-tempat
yang menarik, kebudayaan asli dan festival-festival kebudayaan.
- Menurut Kotler dan Amstrong (1989:463) yaitu sebagai
sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau pangsa pasar untuk memuaskan
kemauan dan keinginan termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM yang
terlibat didalam organisasi dan terobosan atau ide-ide baru.
- Suwantoro (1997:49), berpendapat produk wisata
merupakan keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau
dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke
daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia
berangkat semula.
- Bukart dan Medlik (dalam Yoeti,1986:151)
mendeskripsikan produk wisata sebagai susunan produk yang terpadu, yang
terdiri dari obyek wisata, atraksi wisata, transportasi (jasa angkutan),
akomodasi dan hiburan di mana tiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing
perusahaan dan ditawarkan secara terpisah
Dari beberapa pengertian di atas, dapat
dideskripsikan bahwa produk wisata merupakan pelayanan yang dapat dinikmati
oleh wisatawan dari tempat asal,di daerah tujuan wisata, sampai kembali ke
rumah, yang ditunjang oleh atraksi wisata, fasilitas dan layanan, harga produk,
aksesibilitas pendukung yang dapat mempermudah kegiatan perjalanan wisata.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar