Jumat, 12 April 2013


Produk Pariwisata dibanding dengan jenis-jenis produk barang dan jasa lainnya memiliki ciri-ciri berbeda dan untuk memahami bentuk serta wujud dari produk pariwisata, maka berikut ini pengertian produk pariwisata yang dikemukanan oleh :
  • (Burkat dan Medlik), yaitu produk pariwisata dapat merupakan suatu susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek dan daya tarik wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan, dimana tiap unsur produk pariwisata dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah kepada konsumen (wisatawan/tourist).
  • (Medlik dan Middleton), yaitu produk pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsur yang merupakan suatu paket yang satu sama lainnya tidak terpisahkan serta memenuhi kebutuhan wisatawan sejak meninggalkan tempat tinggalnya sampai ketempat tujuannya dan kembali lagi ketempat asalnya.
Berdasarkan kedua pengertian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3(tiga) unsur yang membentuk suatu Produk Pariwisata, yaitu :
  1. Daya Tarik dari Destinasi
  2. Fasilitas dari Destinasi
  3. Kemudahan dari Destinasi
Selanjutnya ketiga unsur tersebut menyatu dan menghasilkan citra terhadap suatu destinasi, apakah baik atau buruk. Berikut ini terdapat sejumlah 6(enam) unsur produk pariwisata yang membentuk suatu paket pariwisata terpadu yang diuraikan berdasarkan kebutuhan wisatwan, antara lain:
  1. Objek dan Daya Tarik Wisata;
  2. Jasa Travel Agent & Tour Operator;
  3. Jasa Perusahaan Angkutan;
  4. Jasa Pelayanan Akomodasi, Restoran, Rekreasi dan Hiburan;
  5. Jasa Souvenir (Cinderamata);
  6. Jasa Perusahaan Pendukung.
Memahami produk pariwisata secara mendalam dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memehami ciri-ciri produk pariwisata, antara lain:
  1. Tidak dapat dipindahkan
  2. Tidak memerlukan perantara (middlemen) untuk mencapai kepuasan
  3. Tidak dapat ditimbun atau disimpan
  4. Sangat dipengaruhi oleh faktor non ekonomis
  5. Tidak dapat dicoba atau dicicipi
  6. Sangat tergantung pada faktor manusia
  7. Memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam hal investasi
  8. tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif dalam menilai tingkat mutu produk.
Pengertian Produk Wisata
Produk wisata merupakan rangkaian dari berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai perusahaan (segi ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam.
Menurut Suswantoro (2007:75) pada hakekatnya pengertian produk wisata “adalah keseluruhan palayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang dipilihnya dan sampai kembali kerumah dimana ia berangkat semula”
Produk wisata sebagai salah satu obyek penawaran dalam pemasaran pariwisata memiliki unsur-unsur utama yang terdiri 3 bagian (Oka A. Yoeti, 2002:211) :
  1. Daya tarik daerah tujuan wisata, termasuk didalamnya citra yang dibayangkan oleh wisatawan
  2. Fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan makanan, parkir, trasportasi, rekreasi dan lain-lain.
  3. Kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut.
Mason (2000:46) dan Poerwanto (1998:53) telah membuat rumusan tentang komponen-komponen produk wisata yaitu :
  1. Atraksi, yaitu daya tarik wisata baik alam, budaya maupun buatan manusia seperti festival atau pentas seni
  2. Aksesbilitas, yaitu kemudahan dalam memperoleh atau mencapai tujuan wisata seperti organisasi kepariwisataan (travel agent)
  3. Amenities yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan. Dalam hal ini dapat berbentuk akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan
  4. Networking, yaitu jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan baik lokal, nasional maupun internasional.
Produk Wisata 
Produk wisata merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi sebuah daerah tujuan wisata. Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta hasil kerajinan masyarakat. Ada beberapa pendapat yang dikemukan oleh para ahli terhadap pengertian produk pariwisata, diantaranya :
  • Menurut Gooddall (1991: 63), produk wisata dimulai dari ketersediaan sumber yang berwujud (tangible) hingga tak berwujud (intangible) dan secara totalitas lebih condong kepada kategori jasa yang tak berwujud (intangible).
  • Menurut Burns and Holden (1989:172) produk wisata dinyatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dijual dan diproduksi dengan menggabungkan faktor produksi, konsumen yang tertarik pada tempat-tempat yang menarik, kebudayaan asli dan festival-festival kebudayaan.
  • Menurut Kotler dan Amstrong (1989:463) yaitu sebagai sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau pangsa pasar untuk memuaskan kemauan dan keinginan termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM yang terlibat didalam organisasi dan terobosan  atau ide-ide baru.
  • Suwantoro (1997:49), berpendapat produk wisata merupakan keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula.
  • Bukart dan Medlik (dalam Yoeti,1986:151) mendeskripsikan produk wisata sebagai susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari obyek wisata, atraksi wisata, transportasi (jasa angkutan), akomodasi dan hiburan di mana tiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dideskripsikan bahwa produk wisata merupakan pelayanan yang dapat dinikmati oleh wisatawan dari tempat asal,di daerah tujuan wisata, sampai kembali ke rumah, yang ditunjang oleh atraksi wisata, fasilitas dan layanan, harga produk, aksesibilitas pendukung yang dapat mempermudah kegiatan perjalanan wisata.

Definisi Menu :

Menu berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas, atau media lain, di mana daftar makanan itu tertulis. Menu berati makanan yang tersedia untuk pelanggan ( customer ) yang dapat mereka pilih dan nikmati.

JENIS –JENIS MENU :
  • Menu A’la Carte :Adalah suatu susunan menu, di mana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri.
A’la Carte Menu mempunyai karakter / ciri – ciri sebagai berikut :
  1. A’la Carte Menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang dapat disediakan oleh restoran tersebut.
  2. A’la Carte Menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
  3. Masing – masing makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri. Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
  4. Makanan akan dimasak bila dipesan, sehingga setiap pesanan memerlukan jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
  • Table d’hote Menu  Adalah suatu susunan hidangan lengkap ( complete meal ) dengan suatu harga yang pasti.  Jumlah hidangan biasanya terbatas dan terdiri dari beberapa kelompok hidangan  (courses ). Untuk tetap menjaga kepuasan tamu, maka hotel biasanya mencantumkan beberapa makanan untuk masing – masing kelompok. Tamu dapat memilih satu makanan diantara kelompok tersebut, misalnya : pada kelompok pembuka ( appetizer ) tercantum 3 makanan, pada kelompok sop ( soup ) tercantum 3 jenis sop dan demikian juga pada kelompok yang lain.
 SPESIAL PARTY MENU: 
Pada hakekatnya adalah Table d’hote Menu, perbedaannya hanyalah pada tujuan menu tersebut.
Special Party Menu ini dipergunakan hanya untuk perjamuan atau pesta khusus saja.
Pesta – pesta khusus tersebut, misalnya :
  1. Pesta Perkawinan ( Weeding Party ),
  2. Pesta Natal ( Christmas Event Dinner ),
  3. Pesta Lebaran ( Lebaran Party ),
  4. Perjamuan Kenegaraan (State Banquet),
  5. Pesta Ulang Tahun ( Birthday Party ).
Biaya yang akan dibayar oleh pemesan adalah biaya makanan ditambah biaya – biaya tambahan lainnya.
Misalnya : ………………………………….???
Musik dan pertunjukan lainnya,
  1. Karangan Bunga,
  2. Kartu Undangan,
  3. Spanduk,
  4. Kartu menu yang dicetak khusus.

JENIS HIDANGAN ( MEAL ) :
Menu dapat pula dikelompokkan berdasarkan pada jenis hidangan ( meal ), seperti :
  1. Breakfast menu ( menu hidangan makan pagi ),
  2. Luncheon menu ( menu hidangan makan siang ),
  3. Tea time menu ( menu hidangan ringan pengiring minum teh sore ),
  4. Dinner menu ( menu hidangan makan malam ),
  5. Supper menu ( menu hidangan makan larut malam ),
  6. Banquet menu ( menu hidangan perjamuan ),
  7. Buffet menu ( menu hidangan prasmanan ).
A. Breakfast Menu : Menu hidangan makan pagi untuk orang Eropa disusun dengan menggabung beberapa kelompok atau jenis makanan, seperti :
  • FRUITS or FRUIT JUICES ( buah / sari buah ) :
  1. -Grapefruit, orange, melon, pineapple, papaya, manggo, dan lain – lain.
  2. Grapefruit juice, orange juice, tomato juice, pineapple juice, dan lain – lain.
  • EGGS ( hidangan telur ) :
  1. Boiled eggs ( soft, medium, or hard ).
  2. Poached eggs.
  3. Fried eggs.
  4. Scrambled eggs.
  5. Omelette, dan lain – lain.
  • CEREALS :
  1. Cornflakes.
  2. Rice crispes.
  3. Shredded wheat.
  4. Parridge, dan lain – lain.
  • FISH (hidangan ikan ) :
  1. Grilled herrings, kippers.
  2. Fish cake.
  3. Smoked haddock, dan lain – lain.
  • HOT MEAT ( hidangan daging panas ) :
  1. Grilled Ham, Bacon, Sausage.
  2. Grilled Kidney.
  3. Calve’s liver, dan lain – lain.
  • COLD MEAT ( hidangan daging dingin ) :
  1. Cold Ham, Bacon.
  2. Cold pressed Beef, dan lain – lain.
  • BREAD ( roti ) :
  1. Rolls.
  2. Croissants.
  3. Toast, French toast.
  4. Brioche, dan lain – lain
  5. Bread selalu disajikan dengan butter.
  • PRESERVES ( yang diawetkan ) :
  1. -Jam.
  2. Marmalade.
  3. Honey, dan lain – lain.
  • BEVERAGE ( minuman ) :
  1. Tea.
  2. Coffee.
  3. Milk.
  4. Chocolate.
  5. Chocolate milk, dan lain – lain.
  • Continental Breakfast
B. Continental Breakfast atau European Breakfast adalah menu makan pagi yang paling sederhana.
Menu ini hanya terdiri dari :
  • Bread dan Butter
  • Preserves : Jam, Marmalade, Honey,
  • Beverages : Coffee or Tea,
  • Dewasa ini ada kalanya dihidangkan Juice
b.1 Englis Breakfast
Menu untuk English Breakfast biasanya terdiri dari :
  1. Bread and Butter,
  2. Preserves,
  3. Cereals atau Porridges,
  4. Fruits atau Fruit Juices,
  5. Eggs ( kadang – kadang ),
  6. Beverages.
b.2 American Breakfast
Menu American Breakfast disebut juga Full Breakfast atau menu makan pagi yang paling lengkap dan paling berat ( banyak kalori ).
Menu ini terdiri dari :
  1. Bread dan Butter,
  2. Preserves,
  3. Cereals atau Porridge,
  4. Fruits atau Fruit Juices,
  5. Eggs,
  6. Fish atau Meat,
  7. Beverages.
b.3 Indonesian Breakfast
Hidangan makan pagi di Indonesia sebenarnya belum mempunyai pola seperti jenisbreakfast yang lain.
Contoh Indonesian Breakfast :
  • Fresh Fruit and Juices :
  1. -Sliced banana, papaya, pineapple, manggo, rambutan.
  2. Tomato juice, orange juice, pineapple juice, markisa juice, dan lain – lain.
  • Cereals :
  1. Steamed rice, nasi goreng, bubur ayam, dll.
  • Eggs :
  1. Telor dadar.
  2. Telor mata sapi, dan lain – lain.
  • Meat and Poultry :
  1. Sate, ayam goreng, dan lain – lain.
  • Beverages :
  1. coffee or tea.
C. Luncheon Menu : 
Menu luncheon atau menu makan siang dapat berbentuk a’la carteatau table d’hote. Menu table d’hote untuk makan siang biasanya mencantumkan 3 atau 4 kelompok hidangan ( courses ).

D. Tea Time Menu : 
Tea time adalah waktu makan selingan, yang diadakan dalam kurun waktu diantara makan siang ( lunch ) dan makan malam ( dinner ).
Dengan demikian, menu untuk tea time biasanya terdiri dari makanan ringan ( light meal ).
Contoh : Sandwiches, Canapes, Small pastries, Fruit salad and cream, Gateaux ataupastries, Ice cream Coffee or tea.

E. Dinner Menu : 
Menu dinner atau menu makan malam biasanya mencantumkan hidangan yang lebih banyak daripada menu makan siang. Banyak orang beranggapan bahwa makan malam adalah makan yang paling lengkap dalam sehari.

F. Supper Menu : 
Supper menu atau menu makan larut malam, susunannya lebih terbatas dan lebih ringan bila ditinjau dari segi kalori yang dikandung dibandingkanluncheon atau dinner menu.
Kelompok makanan yang dicantumkan untuk menyusun supper menu adalah :
1. Cold cuts : smoked ham, cold fish,
2. Entrees : meat stew, lasagne,
3. Grilled : hamburger, minute steak,
4. Sweet or dessert : English cake, fresh fruit cake, dll.

G. Banquet Menu : 
Bangket atau andrawina adalah suatu pesta perjamuan yang biasanya diadakan pada saat – saat tertentu, di luar pelaksanaan restoran yang reguler. Bangket dapat juga diadakan untuk luncheon ataupun dinner.
Beberapa hal penting perlu diperhatikan pada waktu menyusun menu untuk bangket :
  • Makanan, terutama makanan yang akan dihidangkan dalam jumlah banyak harus dipilih makanan yang dapat diolah dan dihidangkan dengan cepat dan rapi.
  • Hindari penyajian makanan yang memerlukan banyak hiasan pelengkap (garnish ) dan rumit.
H.  Buffet Menu : 
Buffet atau prasmanan adalah makanan yang ditata rapi di atas pinggan besar dan dipajangkan di atas meja panjang. Tamu dapat memilih dan mengambil makanan sesuai dengan selera mereka. Buffet dapat juga diadakan untuk tujuan pesta tertentu, seperti : weeding party, ulang tahun, pembukaan suatu usaha, dan lain – lain.
Di dalam buffet, selain biaya makanan, ada biaya – biaya tambahan yang perlu diperhitungkan, yaitu :
  1. Florish,
  2. Musik dan hiburan,
  3. Tari – tarian,
  4. Kartu undangan,
  5. Biaya pembawa acara ( master of ceremony ),
  6. Biaya – biaya khusus lainnya.
Buffet dapat dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan pada jenis makanan yang dihidangkan, yaitu :
  • Light buffet, di mana makanan yang dihidangkan tidak banyak mengandung kalori.
Jenis makanan yang disuguhkan, misalnya :
-Hot or cold savories,-Hot sausages,-Canapes,-Sandwiches,-Sweets Beverages.
  • . Full buffet, jenis makanan yang disuguhkan adalah :
  1. Large variety of cold dishes,
  2. Warm dishes ( entrĂ©e ) : meat, fish or poultry,
  3. Vegetables and potatoes,
  4. Sweet,
  5. Dessert,
  6. Beverages.